Aksen Karpet di Ruang Tamu

photos_29085_409454 Apakah Anda bosan dengan tampilan lantai di rumah Anda? Solusinya, Anda dapat meletakkan karpet untuk menyiasati kebosanan atau kekurangan di dalam rumah Anda, karena karpet merupakan aksesoris rumah yang memiliki beraneka ragam motif, sehingga membuat tampilan rumah Anda tentunya akan semakin menarik. Anda dapat meletakkan karpet mulai dari ruang tamu, ruang keluarga atau ruang duduk, kamar tidur atau pada tempat favorit di rumah Anda.

Yang perlu Anda perhatikan dalam memilih karpet yaitu dari segi warna, motif dan ukuran karpet tersebut. Dalam menatanya juga diperlukan kecermatan, yaitu mau diletakkan dimana karpet tersebut dan apakah karpet tersebut cocok dengan konsep interior dan luas ruangan di rumah Anda. Hal tersebut dapat menjadi acuan Anda dalam meletakkan karpet.

Karpet di rumah bergaya modern pun cukup diletakkan sebagai aksen di bawah meja atau kursi. Karpet jenis ini disebut accent rugs atau scatters yang berukuran agak kecil. Kalaupun besar hanya diletakkan di salah satu ruangan, biasanya di ruang tamu. Karpet yang berukuran besar ini disebut area rugs. Ruangan dengan konsep interior klasik bisa diletakkan karpet yang bermotif, misalnya karpet Persia yang terkenal akan motif sulurnya yang ramai.

Adapun, ruangan yang berkonsep minimalis, karpet yang lebih cocok diletakkan adalah karpet polos dengan motif dan corak geometris yang simpel, seperti motif garis atau kotak-kotak. Untuk urusan warna, ruangan gaya minimalis tentu tidak menuntut dekorasi yang terlalu banyak warna. Cukup karpet warna-warna dasar (basic) dan netral yang dapat dengan mudah diserasikan dengan interior ruangannya. Hal ini juga karena konsep rumah minimalis yang berkesan simpel.

marcoisland_all-jpg-600x600Yang sedang in (trend)sekarang yaitu karpet dengan bulu-bulu yang agak tebal dan sedikit panjang atau yang disebut bulu-bulu shaggy. Untuk memberi sentuhan yang berbeda, warna karpet pun bisa saja warna yang kontras dengan warna furnitur atau dinding ruangannya. Tapi jangan asal tabrak warna, harus tetap matching dengan komposisi warna keseluruhan interior ruangannya.

Penggunaan karpet memang sensitiv dari debu dan kotoran sehingga tampilan karpet pun menjadi tidak indah dipandang mata bahkan karpet bisa menjadi sarang penyakit. Untuk itu Anda juga perlu menjaga kebersihan karpet seperti :

  • Bersihkan karpet secara rutin, dengan vacuum cleaner dan cuci minimal setahun sekali.
  • Cuci karpet, untuk mendapatkan karpet yang bersih luar-dalam, dengan menyewa jasa pencucian karpet, mencuci sendiri dengan pembersih karpet atau menggunakan mesin pencuci karpet.
  • Bila Anda ingin membersihkan sendiri karpet tersebut, semprotkan cairan pembersih dalam satu arah. Sikat dengan spons basah.
  • Setelah mengering, bersihkan sisanya dengan vacuum cleaner. Sebelum menggunakan pembersih karpet sebaiknya cobalah pada suatu area karpet untuk meyakinkan bahwa zat pembersih tersebut tak merusak warna karpet.
  • Hindarkan karpet dari sinar matahari langsung agar warnanya tak memudar. Jika memungkinkan, tutup karpet dengan kain saat matahari bersinar terik.
  • Agar karpet tetap wangi, taburkan baking soda di atas karpet, tunggu selama 30 menit, baru kemudian bersihkan dengan vacuum cleaner. Untuk keharuman yang lebih tajam, bilas karpet dengan campuran cuka dan air dengan perbandingan 20-80.
  • Sedangkan untuk noda yang melekat pada karpet, sebisa mungkin segera bersihkan noda tersebut dengan kain putih. Makin lama noda tersebut menempel pada karpet, makin sulit dibersihkan.